Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 23 Agustus 2013

Contoh Pertanyaan Untuk Wawancara


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh7U004Xvy4aUMhAaOwFFmGgbW_mMW62plpJHiWmXACAdPHzfi_5yHKVH-mK6_YpPrY318FsWEBOvL8_GxSPbKUS_2NoP-lhA3arEWlbAoOmm0X45BtO_HMBNZefyLegn_E5pHpxA5xi6w/s320/1_775107850l.jpg

1. Situasi tersulit apa yang pernah Anda alami, dan bagaimana Anda menyikapi dan mengatasinya.
Pertanyaan ini tidak ada kata benar atau salah, karena pertanyaan ini adalah pertanyaan untuk menilai perilaku dan sikap Anda saat Anda sedang berada dalam situasi tertentu.

2. Berapa gaji yang anda inginkan
Beberapa perusahaan memberikan pertanyaan ini sebagai pertanyaan retorika (pertanyaan yang tidak perlu dijawab karena mereka sudah punya standar gaji), namun jangan pernah kita menjawab dengan: "terserah perusahaan mau menggaji saya berapa". Karena selain terlihat sangat desperate juga membuat kita menjadi tidak memiliki bargaining power di depan pewawancara.

3. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda
Tips menjawab pertanyaan: Pertanyaan jebakan, dan Anda harus benar-benar bisa memberikan alasan yang baik untuk menjawabnya. Cara terbaik menjawabnya adalah dengan merangkum semua pengalaman kerja Anda yang menurut Anda akan bermanfaat bagi perusahaan.

4. Apakah anda bersedia bekerja lembur
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan jebakan saat wawancara kerja. Karena pasti tidak ada karyawan yang senang bekerja lembur. begitu juga dengan perusahaan, tidak ada perusahaan juga yang dengan rela membiarkan karyawannya bekerja lembur terus menerus karena lembur merupakan salah satu indikasi adanya ketidak efisienan kerja para karyawan.

5. Apa target Anda dalam 5 tahun mendatang   
Bentuk lain dari pertanyaan ini adalah "Apa Tujuan Kamu ke Depannya?" Ini adalah salah satu pertanyaan untuk menilai tingkat komitmen Anda atas pekerjaan Anda. Alasan lain dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui apakah Anda adalah orang yang mempunyai tujuan. Jawaban Anda sebaiknya adalah jawaban yang dapat membuat interviewer berpikir bahwa tujuan Anda juga melibatkan pekerjaan terkait dalam jalur karir Anda.
1. Menetapkan tujuan wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, perlu ditetapkan tujuan wawancara. Penetapan tujuan ini dilakukan agar pertanyaan yang kalian ajukan kepada narasumber bisa terarah pada informasi yang kita butuhkan sehingga wawancara akan berhasil.

2. Menyiapkan daftar pertanyaan
Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi. Dalam dialog terjadi karena adanya pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber.

Berikut adalah petunjuk penyusunan daftar pertanyaan dalam wawancara.
a.Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.
b.Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.
c.Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.
d.Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yang lebih mengerti.

3. Melakukan wawancara
Proses melakukan wawancara dilakukan dengan beberapa tahapan. Meskipun tahapan itu bukan merupakan tahapan baku, paling tidak tahapan-tahapan itu bisa menjadi pemandu kalian dalam berwawancara agar bisa berhasil.

a. Pendahuluan
Pewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai.
Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.

b. Pembukaan
Awalilah dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.

c. Tahap inti
Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.

d. Penutup
Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas
waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.

4. Melaporkan hasil wawancara
Hasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara.

1.Perhatikan kaidah penulisan laporan.
2.Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.
3.Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
4.Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber.
- See more at: http://www.wayankatel.com/2012/07/langkah-dan-tahapan-dalam-melakukan.html#sthash.r8Y4J1oT.dpuf
1. Menetapkan tujuan wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, perlu ditetapkan tujuan wawancara. Penetapan tujuan ini dilakukan agar pertanyaan yang kalian ajukan kepada narasumber bisa terarah pada informasi yang kita butuhkan sehingga wawancara akan berhasil.

2. Menyiapkan daftar pertanyaan
Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi. Dalam dialog terjadi karena adanya pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber.

Berikut adalah petunjuk penyusunan daftar pertanyaan dalam wawancara.
a.Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.
b.Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.
c.Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.
d.Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yang lebih mengerti.

3. Melakukan wawancara
Proses melakukan wawancara dilakukan dengan beberapa tahapan. Meskipun tahapan itu bukan merupakan tahapan baku, paling tidak tahapan-tahapan itu bisa menjadi pemandu kalian dalam berwawancara agar bisa berhasil.

a. Pendahuluan
Pewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai.
Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.

b. Pembukaan
Awalilah dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.

c. Tahap inti
Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.

d. Penutup
Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas
waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.

4. Melaporkan hasil wawancara
Hasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara.

1.Perhatikan kaidah penulisan laporan.
2.Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.
3.Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
4.Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber.
- See more at: http://www.wayankatel.com/2012/07/langkah-dan-tahapan-dalam-melakukan.html#sthash.r8Y4J1oT.dpuf
1. Menetapkan tujuan wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, perlu ditetapkan tujuan wawancara. Penetapan tujuan ini dilakukan agar pertanyaan yang kalian ajukan kepada narasumber bisa terarah pada informasi yang kita butuhkan sehingga wawancara akan berhasil.

2. Menyiapkan daftar pertanyaan
Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi. Dalam dialog terjadi karena adanya pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber.

Berikut adalah petunjuk penyusunan daftar pertanyaan dalam wawancara.
a.Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.
b.Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.
c.Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.
d.Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yang lebih mengerti.

3. Melakukan wawancara
Proses melakukan wawancara dilakukan dengan beberapa tahapan. Meskipun tahapan itu bukan merupakan tahapan baku, paling tidak tahapan-tahapan itu bisa menjadi pemandu kalian dalam berwawancara agar bisa berhasil.

a. Pendahuluan
Pewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai.
Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.

b. Pembukaan
Awalilah dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.

c. Tahap inti
Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.

d. Penutup
Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas
waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.

4. Melaporkan hasil wawancara
Hasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara.

1.Perhatikan kaidah penulisan laporan.
2.Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.
3.Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
4.Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber.
- See more at: http://www.wayankatel.com/2012/07/langkah-dan-tahapan-dalam-melakukan.html#sthash.r8Y4J1oT.dpuf
1. Menetapkan tujuan wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, perlu ditetapkan tujuan wawancara. Penetapan tujuan ini dilakukan agar pertanyaan yang kalian ajukan kepada narasumber bisa terarah pada informasi yang kita butuhkan sehingga wawancara akan berhasil.

2. Menyiapkan daftar pertanyaan
Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi. Dalam dialog terjadi karena adanya pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber.

Berikut adalah petunjuk penyusunan daftar pertanyaan dalam wawancara.
a.Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.
b.Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.
c.Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.
d.Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yang lebih mengerti.

3. Melakukan wawancara
Proses melakukan wawancara dilakukan dengan beberapa tahapan. Meskipun tahapan itu bukan merupakan tahapan baku, paling tidak tahapan-tahapan itu bisa menjadi pemandu kalian dalam berwawancara agar bisa berhasil.

a. Pendahuluan
Pewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai.
Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.

b. Pembukaan
Awalilah dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.

c. Tahap inti
Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.

d. Penutup
Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas
waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.

4. Melaporkan hasil wawancara
Hasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara.

1.Perhatikan kaidah penulisan laporan.
2.Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.
3.Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
4.Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber.
- See more at: http://www.wayankatel.com/2012/07/langkah-dan-tahapan-dalam-melakukan.html#sthash.r8Y4J1oT.dpuf

Langkah-Langkah Dalam Melakukan Kegiatan Wawancara


1. Menetapkan tujuan wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, perlu ditetapkan tujuan wawancara. Penetapan tujuan ini dilakukan agar pertanyaan yang kalian ajukan kepada narasumber bisa terarah pada informasi yang kita butuhkan sehingga wawancara akan berhasil.

2. Menyiapkan daftar pertanyaan
Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi. Dalam dialog terjadi karena adanya pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber.

Berikut adalah petunjuk penyusunan daftar pertanyaan dalam wawancara.
a.Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.
b.Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.
c.Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.
d.Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yang lebih mengerti.

3. Melakukan wawancara
Proses melakukan wawancara dilakukan dengan beberapa tahapan. Meskipun tahapan itu bukan merupakan tahapan baku, paling tidak tahapan-tahapan itu bisa menjadi pemandu kalian dalam berwawancara agar bisa berhasil.

a. Pendahuluan
Pewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai.
Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.

b. Pembukaan
Awalilah dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.

c. Tahap inti
Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.

d. Penutup
Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas
waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.

4. Melaporkan hasil wawancara
Hasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara.

1.Perhatikan kaidah penulisan laporan.
2.Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.
3.Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
4.Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber. - See more at: http://www.wayankatel.com/2012/07/langkah-dan-tahapan-dalam-melakukan.html#sthash.r8Y4J1oT.dpuf

 

Blogger news

Blogroll

About